Thursday, January 15, 2015

Satu Setengah Tahun

Menjelang penutupan tahun 2014, banyak peristiwa yang bisa dikatakan sebagai tahun 'mimpi dan petualangan'. Lebih tepatnya selama satu setengah tahun setelah kelulusan kuliah dari beberapa tahun 2013, rangkaian pengalaman unpredictable menciptakan aroma baru dengan bumbu yang energik.

Berawal dari pekerjaan tetap pertama yang jauh dari background kuliah dengan lokasi yang lebih mandiri. Tak jarang orang bertanya mengapa?, kok bisa?, gimana ceritanya?,tujuannya apa? Dan bla bla bla. Mungkin pertanyaan tadi justru menjadi motivasi untuk semakin fokus dalam mencapai tujuan yang aku harapkan. Dalam perjalanannya, meskipun masih bnyk pertanyaan, aku pun masih bisa menikmati kondisi penyimpangan dari background kuliah itu.

Merasakan hidup pada lokasi yang lebih mandiri menciptakan suatu petualangan yang menggiurkan. Entah mengapa pikiranku belum pernah seberani ini, sebelum aku memilih untuk hidup mandiri. Aku memiliki obsesi untuk berkeliling nusantara. Ya aku ingin itu ! Sebelumnya, pikiran itu sempat terhalang dengan berbagai hal seperti finansial, kawan seperjalanan, dan persetujuan orang tua serta banyak hal lain. So far, halangan tadi bukan lagi untuk ditakuti tapi menjadikan sebuah kesempatan dan gelora baru untuk mewujudkan sebuah impian.

Kesempatan itu ada pada bulan pertama sebelum mulai bekerja. Dengan niat yang penuh aku sengaja ingin memanjakan diri dulu dengan memilih Pulau Karimun Jawa sebagai pelampiasan petualanganku.  Pulau yang punya identitas keelokan Indonesia baik di bawah laut ataupun di alam liarnya. Pulau ini eksotis ditambah lagi dengan pengelolaan yang cukup baik oleh penduduknya sehingga tak jarang pengunjungnya mendapat pengalaman hebat. Pengalaman baru ini justru meningkatkan adrenalinku untuk mengeksplor Indonesia semakin lebih lagi. Jadi, tak ragu berjanji pada diri sendiri untuk terus mengoleksi trip to nusantara, meskipun rutinitas bekerja akan segera berlangsung.

Perjalanan rutinitas satu setengah tahun ini diawali dengan menjejakan kaki di Jakarta sebagai tempatku mendulang rejeki. Di sana, aku merasakan pengalaman menjadi bumbu dan lingkungan telah memberikan banyak resep dalam menjalani proses kemandirian. Proses kemandirian terutama ketika jauh dari orangtua. Rasanya ada sensasi puncak stress dimana segala keputusan dari banyak pilihan harus ditempuh sendiri. Di samping itu, mengenal sekaligus menangani berbagai karakter manusia dalam sekali waktu menjadi suatu tantangan yang harus kuhadapi. Mungkin bisa dibilang, pekerjaan ini cukup menguras energi. Faktor utamanya karena pekerjaan ini memposisikanku pada tuntutan untuk harus belajar cepat dan harus bisa menangani masalah dalam segala situasi. Namun, yang terpenting harus berada dalam kondisi netral. Beruntungnya dari pekerjaan ini, aku benar-benar merasa digodok dan digembleng oleh namanya pelajaran problem solving. Selepas dari masa suka dan duka dari pekerjaan ini. I can enjoy it!

Satu tahun masa bekerja telah berlalu, dalam artian liburan telah menanti dan cuti tahunan sudah dalam genggaman. Seperti yang sudah kuikrarkan sebelumnya, kalau pengeksploran wisata Indonesia akan terus berlanjut meskipun sudah berada dalam rutinitas bekerja. Kini, lokasi tujuan yang menjadi tempat persinggahan untuk berlibur adalah kota Lampung yang hanya memakan waktu sekitar 30 menit dari Jakarta menggunakan pesawat. Sebuah pengalaman yang menarik dan menjadi kali pertama bisa keluar dari wisata Jawa-Bali. Di sini aku mendapati kondisi kota yang masih alami dengan udara yang segar. Suasana yang membawa ketenangan setelah melewati masa satu tahun berkutat dalam kesibukan dari hiruk pikuk Jakarta.

Tak ingin melepaskan kesempatan dari meliburkan diri itu, aku menyempatkan waktu melanjutkan jatah waktu cuti ke kota Kembang yang sebelumnya tak sempat dieksplor lebih dalam. Perjalanan bersama kawan baru juga menjadi hal yang menarik karena mereka adalah salah satu aset untuk mengorek resep pengalaman hidup melalui sharing yang diberikan. Sesi ini selalu menjadi bagian yang paling berkesan. Kesan dimana aku bisa menerima berbagai karakter baru berikut dengan cerita masterpiece yang mereka alami dalam proses kehidupan. Sungguh menjadi perjalanan yang berkesan karena semua ini ditempuh dengan finansial pribadi (ditambah subsidi sukarela dari tante dan kawan) di tengah posisi permulaan masa kerja di kota antah beratah.

Perjalanan singkat selama cuti tadi menjadi suatu cuplikan penghiburan. Sebelum liburan ini berjalan, aku sempat mengalami masa duka di dalam bulan yang seharusnya menjadi hari bahagiaku. Masa-masa dimana keluargaku sempat mengalami masa kehilangan orang terdekat yang selalu menjadi poros saat keluarga besar berkumpul.

Beliau 'Oma' sebagai sosok karakter yang kuat dalam keluarga. Oma selalu merasa 'kaya' bukan secara materi tetapi ketika memiliki banyak anggota keluarga serta memiliki rasa syukur terhadap segala yang diperolehnya. Kehilangan Oma di dunia ini juga mengingatkanku saat 'Opa' dipanggil oleh Sang Pencipta. Mereka meninggal di bulan yang sama dimana berkaitan dengan hari ulang tahunku. Sebenarnya peristiwa ini mungkin bukan menjadi hal yang aneh bagi orang lain, tetapi menurutku ada suatu cerita di balik kondisi ini. Entah mengapa dalam peristiwa ini, aku merasa keberadaan keluarga begitu sangat penting di hari bahagiaku. Mungkin inilah hikmah dari kepergian kedua orang terdekatku. Sang Ilahi memilih cara seperti ini untuk mendapat suatu kebahagiaan, dimana keluarga yang jauh dari Indonesia bisa mengunjungi tanah air kembali.

Ketika bisa melewati masa sulit, itu adalah kebahagiaan. Begitu pula, ketika bisa bangun di pagi, menghirup udara segar, merasakan rasa kantuk masih melekat di mata, hingga akhirnya bisa melihat matahari pagi. Itu adalah cara sederhana mencapai sebuah kebahagiaan. Kebahagiaan hebat terjadi di saatku mencapai suatu nazar sekaligus sebagai impian yang pernah terucap dalam doaku sebelum berangkat ke Jakarta. Memang bukan suatu kebetulan, kecerahan matahari pagi saat itu hingga mempertemukanku pada sebuah pameran travel fair.

Peristiwa ini tiba-tiba menggugahku untuk teringat lagi pada nazar yang pernah kubuat. Kali ini terkesan sedikit nekad di tengah kondisi finansial yang cukup 'seret'. Namun, kata orang kesempatan emas tidak datang dua kali itu memang benar terjadi. Benar saja, setelah itu muncul berbagai travel fair dalam kondisi dollar yang terus melonjak. It's a blessed moment karena Mei 2015 nanti, kedua orang tuaku pertama kalinya bisa berangkat ke Belanda untuk bertemu dengan sanak saudara di sana. Melihat kedua orang tuaku bisa tersenyum, aku merasakan ada rasa bangga mereka terhadap pencapaian anak-anaknya yang diperbuat saat itu.

Setelah pencapaian itu terealisasi, sejenak aku berpikir dan merenung, apakah selamanya aku harus bertahan di Jakarta. Pertanyaan ini kupergumulkan dalam doa sekaligus mengingatkan kembali tujuanku bekerja. Singkat cerita setelah melalui berbagai pertimbangan yang kubawa dalam doa, akhirnya kuputuskan untuk hijrah kembali ke Surabaya. Di dalam pergumulanku, terjadi beberapa tawaran pekerjaan. Aku merasa, itu suatu pertanda akan suatu keputusan yang tepat apabila kembali ke kota asal dan kembali berkumpul dengan keluarga.

Satu setengah tahun itu berlalu secepat kilat seperti sebuah mimpi dimana aku bisa menghadapi berbagai petualangan menantang itu. Sebelum petualangan ini berlangsung, aku mengawalinya dengan berwisata alam. Kini sebelum mengakhiri masa-masa di ibukota, aku juga memilih berwisata ke Pulau Harapan di Kepulauan Seribu. Seperti nama pulau yang kusinggahi, kembali ke alam begitu menorehkan Harapan baru hingga meninggalkan kesan yang harmonis.


Satu setengah tahun yang begitu energik ibarat 'sekelebatan' mimpi yang terealisasikan dalam petualangan. Sebuah mimpi bukan hanya sekedar bunga tidur, tetapi itu adalah sebuah target yang hendak dicapai. Maka aku tidak pernah takut untuk bermimpi. Mengapa? Setelah bermimpi, di situ aku bangun dari tidur, bergerak, lalu berjalan dan berusaha berlari untuk meraih pencapaian itu. Kata orang suatu hasil tidak akan mengkhianati prosesnya. So, Thanks God, karena pencapaian yang kuperoleh itu semuanya melalui proses atas restu-Nya.

Monday, August 22, 2011

Ide



Hari ini aku mendapatkan pengalaman baru mengenai Ide. Seorang kawan menanyakan ini padaku.
Menurutmu apa sih Ide itu??
Menurutku Ide itu adalah sebuah inspirasi yang muncul karena adanya keinginan dan pemikiran yang unik dari seseorang. Dikatakan pemikiran yang unik karena seseorang tersebut mempunyai suatu imajinasi yang belum tentu dimiliki oleh orang lain. Maka tidak salah kalau ada yang bilang kalau ide itu mahal harganya karena tidak semua orang mempunyai pemikiran yang unik. Pada kenyataannya, Ide itu tidak dapat dikatakan brilian atau malah hanya akan menjadi sebuah khayalan belaka jika tidak dapat dituangkan dalam suatu konten yang nyata. Ide ini hendaknya di sharingkan dengan orang yang sepemikiran yang kemudian dapat merealisasikannya. Dari sana orang lain dapat menilai, apakah Ide yang sudah dirancang sebrilian mungkin itu dapat diterima atau tidak. Penilaian ini nantinya akan merangsang seseorang untuk belajar dan menyadari adanya kelebihan dan kekurangan dari rancangan ide yang dibuat.

Banyak orang mempunyai ide brilian, tapi sedikit orang yang dapat merealisasikan idenya dengan baik. Maka jangan biarkan ide itu hanya tergeletak dalam pikiranmu saja, tapi Ungkapkan Ide itu dan Jadikanlah nyata !

Saturday, March 20, 2010

Prestasi Korupsi di Tangan Indonesia

Kehebatan Indonesia mencapai jawara sebagai Negara “Terkorup” di Asia Pasifik di dua periode terakhir memang luar biasa. Posisi ini diperoleh dari hasil survei data oleh lembaga Political and Economic Risk Consultant (PERC), Indonesia menempati urutan pertama dari 16 negara yang disurvei. Dari skala 0 sampai 10, dimana 0 adalah indikasi bebas korupsi, hebatnya Indonesia mendapatkan skor 9,07, di urutan ke-2 dan 3 ditempati oleh Kamboja dan Vietnam. Hasil itu menandakan bahwa Indonesia masih jauh untuk dikatakan sebagai negara yang bebas korupsi, bahkan melenceng dari harapan Presiden untuk “Katakan Tidak pada Korupsi” pada periode kedua masa jabatannya.

Masalah korupsi di Negara ini tidak kunjung selesai. Hal itu salah satunya dikarenakan masih banyaknya prilaku koruptif yang ditonjolkan pejabat Indonesia. Ketua Mahkamah Konstitusi M. Mahfud MD dalam diskusi ‘Akar-akar Mafia Peradilan di Indonesia’ (18 Feb 2010) mengatakan bahwa , “Hampir semua pejabat itu korupsi”. Terbukti dari hasil survei itu yang tidak mengherankan karena birokrasi yang ada di Indonesia saat ini belum sepenuhnya dilaksanakan dengan baik dan relatif lambat. Setiap orang atau badan yang menginginkan jalan pintas, dengan mudah memberikan imbalan-imbalan berupa uang pelicin. Misalnya saja, dari hal sepele seperti pembuatan KTP, yang bisa diperoleh secara super kilat itu, kemungkinan besar ada kejanggalan di dalamnya. Kejadian seperti itu tidak pernah diperkarakan, apalagi kasus yang memakan uang triliyunan rupiah. Kenyataannya sampai sekarang kasus-kasus korupsi yang semestinya harus diperkarakan dengan hukum masih sulit dibuktikan sampai ke akar permasalahannya secara objektif dan terbuka. Kegiatan mereka masih tetap berlangsung. Jadi, jangan kaget jika ada Orang Kaya Baru setiap saat karena hasil yang tidak halal. Meskipun sudah ada Undang-Undang negara tentang pemberantasan korupsi di Indonesia, tapi sepertinya para koruptor atau pihak-pihak yang merasa menyelewengkan jabatannya tidak menghiraukan aturan itu. Tindakan dan hukuman yang pantas bagi para koruptor belum jelas diterapkan di negara ini. Sehingga sulit untuk diprediksi kapan masalah korupsi ini bisa mereda.

Secara garis umum, korupsi menyebabkan pembangunan nasional menjadi terhambat. Korupsi mengurangi kemampuan institusi dari pemerintah, karena menghilangkan prosedur, pengurangan sumber daya, dan pejabat diangkat atau dinaikkan jabatan bukan karena prestasi. Pada saat yang bersamaan, korupsi akan menjadi budaya yang digunakan untuk mendapatkan segala sesuatu dengan cara yang praktis tapi ilegal. Dampaknya, akan membawa negara dalam krisis demokrasi yaitu kepercayaan dan toleransi.

Upaya pemberantasan korupsi yang begitu keras sulit menghilangkan citra Bangsa Indonesia sebagai negara korupsi. Upaya keras memberantas sepertinya masih kalah dibandingkan dengan upaya para koruptor meraup uang negara. Meskipun Indonesia juga sedang mengupayakan pemberantasan korupsi, namun hasil survei, Indonesia sudah terlanjur membawa citra negatif  ke seluruh dunia. Usaha pemberantasan bisa dilihat dari banyak orang yang ditangkap karena menyelewengkan uang negara. Tapi itu tidak cukup untuk membuktikan kepada dunia bahwa pemberantasan sudah dilakukan dengan sungguh-sungguh. Kesadaran dari masing-masing pribadi yaitu untuk Tidak Mencoba melakukan Penyelewengan, hal itu yang bisa membawa Indonesia menjadi negara yang bersih dan bebas koruptor. Jika hal itu bisa dilakukan dengan baik, Indonesia secara berangsur-angsur pasti akan dipandang memiliki citra positif di mata dunia.

Wednesday, December 16, 2009

Kerusakan Sumber Daya Alam Indonesia yang Berangsur-angsur Meningkat

Dewasa ini, Sumber Daya Alam (SDA) menjadi barang langka di Indonesia, akibat tingkat eksploitasi yang berlebihan dan kurang memperhatikan aspek kelajutannya. Menurut data tahun 2000, luas hutan alam asli Indonesia menyusut dengan kecepatan yang sangat mengkhawatirkan. Hingga saat ini, Indonesia telah kehilangan hutan aslinya sebesar 72 persen. Penebangan hutan Indonesia yang tidak terkendali selama puluhan tahun menyebabkan terjadinya penyusutan hutan tropis secara besar-besaran. Terbukti dari kerusakan hutan pada periode 1997-2000 tercatat 3,8 juta hektar per tahun. Ini menjadikan Indonesia merupakan salah satu tempat dengan tingkat kerusakan hutan tertinggi di dunia. Selain itu, data terbaru total luas wilayah perairan Indonesia yang berkisar 5,7 juta kilometer persegi, hanya 1,8 juta kilometer persegi atau 30 persen yang kondisinya masih baik. Sisanya, seluas 3,9 juta kilometer persegi, sekitar 70 persen, rusak ringan hingga rusak berat.
Dengan semakin berkurangnya kawasan seperti hutan ataupun perairan, maka Indonesia menjadi kawasan yang rentan akan bencana, khususnya akibat dari  kerusakan hutan terjadi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Sedangkan di perairan kerusakan terjadi akibat kelalaian manusia senidri. Sehingga, tidak jarang bencana dan kelalaian itu memakan banyak korban jiwa dan mengalami kerugian secara materi. Tak hanya itu, seperti halnya hewan dan segala jenis tanaman langka yang dilindungi otomatis akan ikut berkurang.  Sementara itu, kawasan tersebut adalah bagian dari SDA yang memiliki potensi sumber daya yang terkandung dalam bumi, air dan alam raya yang dapat didayagunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kepentingan pertahanan negara. Namun dengan jumlah kawasan SDA di Indonesia yang berangsur-angsur berkurang, alhasil penyedia kebutuhan seperti air bersih, makanan, obat-obat, serta kebutuhan pokok lainnya juga mengalami krisis.
Sebenarnya apa penyebab kegagalan dalam pengelolaan SDA di Indonesia saat ini? Kegagalan pengelolaan SDA ini berasal masyarakat sendiri. Hal ini terjadi akibat kurangnya kemampuan masyarakat untuk dapat menyelesaikan persoalan lingkungan dengan baik. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga dan mengelola sumber alam yang ada menjadi faktor utama penurunan kekayaan alam yang dimiliki Indonesia.   Misalnya saja, kegagalan masyarakat melakukan penanggulangan masalah pencemaran lingkungan, yang diakibatkan oleh kurang pedulinya masyarakat untuk melakukan kegiatan usahanya. Contoh kongkrit adalah banyaknya pabrik-pabrik yang melakukan penebangan pohon secara besar-besaran untuk mendapatkan keuntungannya bisnisnya sendiri, kerusakan yang disebabkan penggunaan bom ikan oleh nelayan saat menangkap ikan, banyaknya pabrik-pabrik yang membuang limbah yang tidak diarahkan ke Daerah Aliran Sungai(DAS) yang pasti akan terbuang ke laut atau kebocoran pipa pembuangan sisa dari proses penyaringan minyak, dan sebagainya. Jika kegiatan tersebut diiringi dengan pengawasan intensif serta kesadaran akan alam, pasti akan mempertimbangkan bagaimana caranya untuk tetap menjaga kestabilan ekosistem alam.
Kegagalan yang kedua berasal dari kebijakan pemerintah. Kegagalan kebijakan sebagai bagian dari kegagalan perangkat hukum yang tidak dapat mengarahkan ke permasalahan lingkungan yang ada. Kegagalan kebijakan dibuktikan dalam menentukan kebijakan dengan adanya pasal-pasal yang berkaitan erat dengan keberadaan SDA dan lingkungan, namun proses pelaksanaan kebijakan yang berkenaan dengan lingkungan ini dilakukan dengan minim sekali. Kurangnya perhatian pemerintah untuk mencari alternatif pemecahan persoalan lingkungan menjadi kendala untuk pengelolaan SDA. Dalam hal ini, seringkali pemerintah melakukan penanggulangan permasalahan lingkungan tapi kurang terkoordinasi. Dampaknya, proses pelaksanaan kebijakan pun menjadi terabaikan. Misalnya saja, belum ada hukuman yang jelas terhadap masyarakat yang menggunakan bom untuk menangkap ikan, pembuangan limbah pabrik, tidak ada ketentuan yang jelas berapa pohon harus ditebang untuk keperluan bisnis, dan sebagainya.
Maka dari itu, untuk ke depannya, hendaknya kita sebagai warga Indonesia, menyadari akan pentingnya alam ini bagi kita. Indonesia memiliki berbagai kekayaan alam yang semestinya kita manfaatkan namun ada tanggung jawab dalam penggunaannya agar ekosistem yang ada di dalamnya tetap lestari dan tetap dapat kita nikmati keindahannya. Jangan sia-siakan Sumber Daya Alam yang kita miliki sejak lama ini karena kekayaan alam ini merupakan aset negara kita yang juga berguna bagi kehidupan kita.

Monday, November 30, 2009

Konsumsi HP semakin Mem”Booming”



Kemajuan teknologi dan informasi sudah semakin canggih di tengah kehidupan masyarakat modern saat ini, khususnya teknologi komunikasi telepon seluler atau Hand Phone (HP). 
Tahun 90an orang mengenal HP  digolongkan sebagai barang mewah, yang hanya digunakan oleh orang tertentu, tentunya bagi orang dewasa di atas 17 tahun. Namun  dalam perkembangannya, HP bukan lagi barang sulit didapatkan, melainkan menjadi barang primer yang dimiliki semua orang. Bisa dibuktikan dari banyaknya anak-anak usia sekolah dasar, taman kanak-kanak bahkan balita pun saat ini telah akrab dengan teknologi ini. Tidak hanya sekedar meminjam HP orang tua untuk nge-game, tapi mereka sendiri juga telah memiliki HP. Manfaat yang bisa kita dapatkan dari HP memang sangat besar. Dengan adanya HP ini komunikasi antara orang tua dan anak akan lebih lancar. Apalagi dengan kondisi seperti saat ini, ketika orang tua dan anak mempunyai banyak kesibukan masing-masing sehingga waktu untuk bersama berkurang, keberadaan alat yang mempermudah komunikasi dirasa sangat membantu. Namun ada sisi negatif yang timbul bagi anak, saat ini begitu banyak pesan dan gambar khusus orang dewasa yang beredar bebas. Informasi negatif ini tentu saja bisa mempengaruhi psikologis anak, sehingga membuat mereka tertarik untuk mencoba hal-hal yang seharusnya belum boleh meraka lakukan.


Selain itu, kebutuhan orang dalam mendapatkan informasi dan berkomunikasi setiap hari pun juga semakin meningkat. Bisa dilihat dari setiap orang yang selalu membawa HP itu kemana saja untuk sekedar membuka “facebook” atau “chatting”. Karena kebutuhan masyarakat yang meningkat, hal tersebut dimanfaatkan oleh pabrik-pabrik atau produsen HP untuk terus memunculkan berbagai inovasi terbaru setiap peluncuran HP guna meningkatkan kualitas yang diinginkan banyak orang. Selain itu banyak pula produsen-produsen HP baru bermunculan dan saling bersaing secara ketat untuk memperoleh konsumen sebanyak mungkin. Oleh karena itu, pada jaman modern ini, sebagian orang semakin tidak mau ketinggalan dan ingin terus mengikuti perkembangan dari waktu ke waktu. Karena pengaruh budaya konsumtif yang dimiliki sebagian orang tidak jarang mereka berusaha untuk mengikuti setiap kali ada inovasi HP terbaru. Sehingga pengaruh tersebut menciptakan orang dalam konsumsi terhadap HP semakin meningkat dari tahun ke tahun.


Meskipun HP dapat mempermudah komunikasi, namun banyak efek samping dari penggunaan yg salah. Hal ini berkaitan dengan volume suara dan jarak dengar. Semakin HP ditempelkan ke telinga, maka semakin melekat mengenai liang telinga, menurut pengamatan para ahli, efeknya semakin besar yang menyebabkan terjadi peningkatan bunyi dan resonasi, semakin lama bunyi berbising, akan menyebabkan kelelahan pada otot.



Hendaknya, kita tetap bijaksana dalam menggunakan HP. Sebaiknya, sebagai orang dewasa menyarankan untuk tidak menggunakan HP pada anak kecil, untuk menghindari resiko anak menjadi konsumtif, perampokan, dan menerima informasi-informasi yang negatif. Selain itu, bagi kita yang menggunakan HP, sebaiknya pada malam hari, HP dimatikan. Jika tetap menyala, sebaiknya diletakkan diluar tempat tidur (kamar) agar gelombang elektromagnetik tidak menyerang otak. Efek yg ditimbulkan dari gelombang ini adalah sulit tidur, pusing, telinga mendenging dan daya tahan tubuh menurun.

Wednesday, November 25, 2009

Secure Our Planet for Future Generations



Dunia semakin panas.
Sebelum abad 21, masih kita jumpai berbagai tempat yang memiliki udara yang masih segar dan polusi pun sedikit dijumpai.
Seketika jaman berubah. 
Muncul berbagai teknologi canggih.
Industri meningkat.
Manusia makin cerdas.

Namun, dampak negatif modernisasi sangat berpengaruh.
Polusi dari berbagai aspek kehidupan.
Asap kendaraan bermotor, 
Limbah basah dan asap pabrik mencemari perairan.
Sampah berceceran menimbulkan bau busuk, berujung pada TPA yang kurang  memadai.
Menghirup udara segar serasa mahal harganya.
Ironisnya udara itu gratis, tetapi dicemari dengan polusi buatan manusia.












Indonesia khususnya, 
Secara tidak langsung, memiliki potensi yang kuat akan dampak negatif ini.
Menjadi alasan yang kuat apabila manusia di dalamnya mau dan berusaha untuk mengubah ke sisi positif dengan menjaga lingkungan untuk tetap bersih. 
Dan khususnya dimulai dari diri sendiri.

Kapan-pun, Dimana-pun, dalam tiap kesempatan.

Karena kita hidup di bumi,
Percaya. Usaha yang ditempuh sekarang, pasti berguna bagi masa depan.

Sunday, November 22, 2009

Analisa film Half Blood Prince

Dalam tugas menganalisa tentang  nilai dari sebuah film, saya mengambil dari film Harry Potter yang berjudul Half Blood Prince.
Konsep Tuhan bisa dilihat dari keberadaan Dumbledore sebagai kepala sekolah Hogwarts. Dumbledore sebagai pemimpin yang mempunyai kuasa penuh untuk bertanggung jawab atas keselamatan murid- muridnya terutama Harry Potter, dia mengajarkan rahasia kegelapan dari masa lalu Voldemort dan berharap Harry dapat menggunakan rahasia itu untuk mengalahkan Voldemort yang ingin menghancurkan Harry. Dia memiliki kebijaksanaan dalam memimpin semua murid-muridnya, selain itu dia juga mempunyai otoritas untuk menentukan jalan, salah satunya dengan cara memimpin perjalanan bersama Harry Potter untuk mencari pecahan jiwa dari Voldemort yang berada di dalam gua. Dari sana, bisa dibandingkan dengan konsep Tuhan sesungguhnya, Yesus Kristus merupakan firman Allah yang hidup. Yesus lahir dan datang ke dunia sebagai manusia biasa yang diutus oleh Allah untuk memimpin manusia yang ada di dunia, mengantarkan umatNya pada jalan yang benar, menuntun pada setiap kelemahan yang kita punya menuju kekuatan akan iman karena kasih-Nya yang nyata. Ia memiliki kuasa atas kehidupan dan kematian (berdasarkan Yohanes 10:18). Ia juga menanamkan otoritas-Nya dalam memberitakan kebenaran Firman kepada dunia. (berdasarkan Lukas 4:32). Maka bukan manusia yang menentukan atau mendikte arah arah hidupnya sendiri melainkan Dia yang mempunyai kuasa penuh akan hidup manusia yang pasti memberikan jalan yang terbaik dan akan memimpin umat manusia dalam setiap perjalanan hidup ini.
Jika Tuhan yang membimbing kita, maka ada dosa yang membuat kita jauh dari bimbingan  Tuhan. Konsep dosa sangat dipancarkan oleh sosok seorang Voldemort, dia bisa datang dalam rupa ingatan dengan mempengaruhi pikiran siapapun, khususnya pada Draco Malfoy atau menggali lagi pengalaman yang buruk dari seseorang dengan mempengaruhinya untuk berbuat jahat. Dia juga haus akan kekuasaan untuk mengusai dunia. Jadi dengan berbagai cara untuk memperolehnya, jalan keluar yang dilakukannya dengan membunuh. Melalui Draco Malfoy sebagai perantara untuk membunuh Dumbledore. Namun Malfoy tidak tega dan merasa memiliki tanggung jawab yang berat atas kematian Dumbledore nanti karena Dumbledore adalah kepala sekolah yang baik, maka dia tidak jadi membunuhnya. Dilihat dari pengalaman hidup kita, banyak sekali godaan – godaan sehingga kita terjerumus dalam belenggu dosa. Tidak ada satupun manusia yang tak luput dari dosa. (berdasarkan Roma 2: 8-9) Dosa mempengaruhi manusia untuk melakukan pelanggaran terhadap kehendak Tuhan dalam berbagai cara, yaitu dari kehendak diri sendiri, pikiran, perasaan, tindakan, dan perkataan. Seperti sosok Malfoy yang mengalami dilema saat akan membunuh Dumbledore, memperlihatkan manusia merasakan adanya sesuatu yang memperbudak dirinya oleh hawa nafsu untuk membunuh. Dalam pikiran yang jahat, disana sudah ada kuasa dosa yang mempengaruhinya. Pada saat itulah manusia terhilang hubungan dengan dirinya sendiri. Apalagi Severus Snape yang tidak lain adalah guru Malfoy sekaligus menjadi bagian dari penghuni Hogwards, telah dikuasai oleh iblis yang akhirnya menggantikan untuk membunuh Dumbledore, sehingga hubungan murid-murid serta seluruh warga Hogwards dengan Dumbledore menjadi terputus. Dalam kenyataannya, Dosa telah memutuskan hubungan manusia dengan Tuhan karena kuasa dosa telah menjerumuskan manusia dan berbelok dari kehendak-Nya. Selain itu, manusia juga telah memutuskan hubungan dengan sesama, karena seharusnya manusia saling mengasihi sesama, malah ada kebencian dan tindakan kejam yang akan memisahkan antar sesama manusia.
            Konsep hidup kekal dapat dihubungkan dengan adanya Voldemort. Setelah dia mati, pecahan jiwanya terpencar di mana- mana, itu yang menyebabkan dia tetap hidup abadi jika pecahan dari jiwanya masih belum ditemukan dan dimusnahkan semuanya. Hidupnya yang kekal itu menyebabkan keresahan bagi keluarga Hogwards, karena dia mempunyai tujuan jahat untuk dapat menguasai dunia dan mau membalaskan dendam terhadap Harry Potter yang sudah membunuhnya dulu. Hal tersebut bertentangan dengan hidup kekal yang dibawa oleh Yesus setelah wafat disalib. Dia justru membawa kedamaian akan hidup baru dalam iman, pengharapan dan kasih. Iman yang berarti mempercayakan kehidupan sepenuhnya kepada kasih Tuhan Yesus (berdasarkan Roma 14: 7-8), berhenti dari kekusaan dosa menuju kasih Allah yang kudus yang bisa dilihat dari aspek emosi dan tidak menuruti keegoisan diri masing-masing namun kembali untuk memuliakan Tuhan. Kemudian Tuhan memberikan pengharapan kepada manusia untuk hidup dalam kesejahteraan Allah menuju Kerajaan Allah dan hidup kekal bersama Tuhan Yesus di dalam surga. KasihNya yang tak berkesudahan tetap Dia berikan. Walaupun Dia telah wafat dengan diperlakukan secara tidak adil namun Dia tidak ada rasa dendam akan hal itu, akan tetapi memberikan kekuatan setiap kita untuk menjalani realita dalam kehidupan. Meskipun dalam keadaan yang sulit sekalipun, cinta-Nya akan tetap menuntun selalu dan tak pernah meninggalkan umat-Nya. Hal tersebut merupakan firman-Nya untuk terus mendampingi umat-Nya hingga akhir jaman.
            Diceritakan dari film, bahwa Dumbledore menyelamatkan nyawa Harry Potter dari pembunuhan yang dilakukan oleh Severus Snape, dan akhirnya Dumbledore yang terbunuh lalu meninggal. Harry melihat betapa pengorbanan yang dilakukan Dumbledore untuk dirinya adalah suatu penyelamatan yang luar biasa oleh seorang kepala sekolah yang sangat baik pada seluruh warga Hogwarts. Seseorang yang sangat dicintai dan sebagai panutan oleh semua warga Hogwarts. Seperti halnya Manusia di dunia juga sudah diselamatkan. Tuhan sudah melaksanakan misi di dunia dan menggenapi sempurna firmanNya, yaitu untuk menyelamatkan manusia. Tuhan tidak mau meninggalkan umatNya yang berada di dunia dan masih menderita karena dosa. Karya penyelamatan Tuhan sangatlah besar, karena manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang secitra dengan-Nya, oleh karena itu hanya Dialah satu- satunya Juruselamat yang dapat menyelamatkan manusia dari kuasa dosa dan segala yang jahat. Seperti Dumbledore yang sangat mengasihi mengasihi muridnya, dia rela dibunuh oleh kuasa Voldemort yang jahat, terlebih lagi yang dilakukan Tuhan kita dalam kasih setia-Nya berkenan mengampuni dan menganugerahkan penyelamatan bagi manusia berdosa. Dia rela dianiaya, diolok –olok, menderita,  dan akhirnya wafat di atas kayu salib, memperlihatkan bahwa karya penebusan-Nya yang sungguh sempurna diberikan kepada seluruh umat manusia yang punya kerinduan akan kebesaran-Nya. Dia akan mengkaruniakan Roh Kudus bagi orang yang beriman dan percaya akan kasih-Nya (berdasarkan Kisah para Rasul 10:43).
            Kesimpulan yang bisa kudapat dari analisa film dengan dihubungkan dengan konsep Tuhan yang sesungguhnya yaitu, bahwa kita harus yakin dan percaya akan keberadaan Tuhan yang selalu menjadi pemimpin di tengah kehidupan kita. Meskipun kita tidak bisa luput dari dosa, tapi Tuhan Yesus tetap mau mencintai kita dengan kasih yang diberikan melalui pengorbanan-Nya disalib. Yang Allah inginkan hanyalah, kita mau bertobat dan menyerahkan semua perjalanan hidup kita, dalam rencana-Nya yang tidak akan menjerumuskan. Karya keselamatan-Nya yang memberikan kedamaian dan kesejahteraan abadi itulah yang akan diberikan kepada kita. Aku percaya, Tuhan mempunyai rencana yang pasti indah pada waktunya.